Pengertian Ra’ Tafkhim
Sebelumnya kita sudah membahas tentang hukum bacaan Idzhar Wajib (Mutlak) dan juga bacaan Idgham Mimi. Nah pada kali ini saya akan sedikit membahas tentang bacaan Ra’ Tafkhim yang sering kali dilupakan oleh para pembaca Al-Qur’an.
Ra’ Tafkhim adalah salah satu cabang dari hukum Tajwid yang berarti Ra’ yang dibaca tebal. Tafkhim sendiri secara bahasa berarti tebal, sedangkan secara istilah Tafkhim adalah menebalkan huruf tertentu dengan cara menjorokkan bibir ke depan (mecucu).
Cara Membaca Ra’ Tafkhim
Seperti ulasan diatas, hukum cara membaca Ra’ Tafkhim yaitu harus dibaca tebal dengan bibir sedikit mecucu ke depan.
Syarat dan Contoh Bacaan Ra’ Tafkhim
Huruf Ra’ harus dibaca tebal (Tafkhim) manakala :
1. Ra’ bertanda baca fathah. Contoh:
رَحْمَةَ اللهِ، حَشَرَةٌ، اَلرَّحِيْمِ، اَلْفُقَرَآءَ
2. Ra’ bertanda baca dhammah. Contoh:
اَ ْلاَخْيَارُ، كَفَرُوْا، اُذْكُرُوا اللهَ، رُفِعَتْ
3. Ra’ bertanda Sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang berharakat fathah. Contoh:
مَرْحَبًا، نَرْزُقُكُمْ، مَرْيَمُ، قَرْيَةٍ
4. Ra’ bertanda Suku (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang berharakat dhammah. Contoh:
ذُرِّيَّةً، قُرْبَةً، عُرْيَانًا، حُرْمَةً
5. Ra’ bertanda Sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang berharakat kasrah, akan tetapi kasrah ini bukan asli tetapi baru datang. Contoh:
اِرْجِعِيْ، اِرْحَمْ، اِرْجِعُوْا، اَمِ ارْتَابُوْا
6. Ra’ Sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berharakat kasrah asli dan sesudah Ra’ bertemu dengan huruf isti’la yang terdapat tujuh huruf yang terkumpul dalam kalimat: <خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ Contoh:
يَرْضَاهُ، فُرْقَةٌ، لَبِالْمِرْصَادِ، قِرْطَاسٌ
1 komentar so far
Uh she up thx bosque
Tambahkan komentar Anda
EmoticonEmoticon