Kisah Karomah Seseorang Sebab Mencintai Allah - Seseorang yang memiliki kedudukan yang tinggi dengan Tuhannya maka orang tersebut termasuk orang-orang yang shalih. Jikalau ia menginginkan sesuatu maka Allah akan langsung mengabulkannya. Dan biasanya orang-orang seperti sangat jarang terlihat dengan masyarakat, sebab ia menyibukkan dirinya hanya beribadah dengan Allah.
Pada kisah Karomah Seseorang Sebab Mencintai Allah ini menceritakan adanya seorang wanita tua yang mencintai Allah. Hari-harinya hanya disibukkan untuk beribadah kepada Allah. Oleh karena dirinya sangat dekat dengan Sang Pencipta, maka segala sesuatu yang ia inginkan pun dapat terpenuhi tanpa membutuhkan bantuan makhluk lain. Itulah sekilas dari kisah Karomah Seseorang Sebab Mencintai Allah ini, untuk lebih jelasnya simak di bawah ini!
Diriwayatkan dari Utsman al-Jurjani r.a., bahwasanya beliau berkata:
Pada suatu hari, aku keluar dari kota Kuffah menuju Bashrah. Di tengah perjalanan, aku melihat seorang wanita tua mengenakan jubah dari bulu kasar dan kerudung dari bulu halus. Ia berjalan sambil berkata: "Wahai Tuhanku, alangkah jauhnya perjalanan atas orang yang tidak memiliki petunjuk, dan alangkah sangat meresahkan suatu perjalanan atas orang yang tidak mempunyai penghibur."
Aku berjalan mendekati wanita tua itu dan mengucapkan salam kepadanya, ia pun menjawab salamku seraya berkata: "Siapa namamu? Mudah-mudahan Allah merahmatimu."
"Nama saya Utsman al-Jurjani," jawabku.
"Wahai Utsman! Mau kemana? Mudah-mudahan Allah merahmatimu." tanya wanita itu.
"Mau pergi ke Bashrah, karena ada suatu hajat," jawabku.
"Wahai Utsman! Tidakkah sebaiknya engkau memberitahukan hajatmu itu kepada yang mempunyai apa yang engkau hajatkan, agar Dia memberikan hajat itu kepadamu, dan engkau tidak susah-susah mencarinya," kata wanita itu.
"Aku masih belum mengenali-Nya," kataku kepadanya.
"Apa yang memutuskan hubunganmu sehingga engkau tidak mengenali-Nya?" tanya wanita itu.
"Karena banyaknya dosa," jawabku.
"Wallahi, buruk sekali perbuatanmu. Apakah tidak seharusnya engkau menghubungkan talimu dengan tali-Nya, agar engkau dapat berpegangan tali itu secara kuat, sehingga Dia memenuhi hajatmu tanpa susah payah?" kata wanita itu.
Saat aku mendengar perkataannya, aku menangis seraya berkata: "Aku ingin do'a darimu."
"Mudah-mudahan Allah memberikan pertolongan kepadamu untuk berbakti kepada-Nya, dan menjauh dari berbuat maksiat kepada-Nya." tutur wanita itu seraya mendo'akanku.
Ketika aku berniat untuk berpisah, aku mengeluarkan dari sakuku beberapa uang dirham yang aku bawa dengan maksud untuk membagikan uang itu antara aku dan dia. Aku berkata: "Ambillah uang ini sebagai nafaqah! Agar dapat engkau gunakan untuk kepentinganmu."
Wanita itu bertanya: "Wahai Utsman! Dari mana engkau mendapatkan uang dirham ini?"
Aku menjawab: "Aku adalah laki-laki yang naik turun gunung untuk mencari kayu bakar, dan aku bawa diatas kepalaku, kemudian aku jual di pasar orang-orang Islam dan uang hasil penjualanku aku gunakan sebagai nafkahku."
Wanita itu berkata: "Sebaik-baik usaha yang halal adalah uang halal yang menjadi makanan seseorang dari hasil usaha tangannya sendiri. Akan tetapi wahai Utsman! Seandainya engkau mempererat hubunganmu dengan Allah Yang Maha Agung secara benar dan tawakkal kepada-Nya dengan sesungguhnya, niscaya Dia akan mencukupi kebutuhanmu tanpa memikul kayu bakar dari puncak gunung. Wahai Utsman! Aku ingin menunjukkan kepadamu sampai dimana hubunganku dengan Gustiku dan tawakkalku kepada-Nya."
Aku bertanya: "Iya, aku ingin melihatnya."
Kemudian wanita tua itu membuka kedua tangannya dan menggerakkan kedua bibirnya, tiba-tiba kedua tangannya sudah penuh dengan uang dinar.
Baca juga: Ikan yang Berdzikir kepada Allah
Wanita tua berkata: "Wahai Utsman, ambillah uang-uang dinar ini! Wallahi, uang-uang ini tidak dicetak oleh seorang raja dan sultan. Ketahuilah! Seandainya engkau mencintai Tuhanmu, niscaya Ia akan menjadikanmu orang yang kaya dan cukup tanpa membutuhkan pertolongan makhluk."
Setelah wanita tua itu memberi nasehat kepadaku, tiba-tiba ia menghilang dan aku tidak pernah melihatnya lagi. Mudah-mudahan Allah swt memberi manfaat kepada kita sebab wanita itu. Amiinn
Hikmah cerita: Ini adalah salah satu karomah seseorang yang mencintai Allah swt dan bertawakkal kepada-Nya.
Dalam konteks ini diterangkan bahwa seseorang yang dekat dengan Allah, maka Allah akan mencukupi segala kebutuhannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa seseorang yang terlalu mengejar dunia maka dunia itu akan menjauh, sebaliknya jika kita mengejar akhirat maka segala kebutuhan di dunia dan di akhirat kelak akan tercukupi. Akan tetapi yang baik adalah antara dunia dan akhirat bisa sama-sama seimbang.
1 komentar so far
Sangat membatu bagi seorang hamba yang ingin mencintai dan cintai Allah.
Tambahkan komentar Anda
EmoticonEmoticon