Kamis, 26 Januari 2017

Kisah Ikan yang Berdzikir kepada Allah

Kisah Ikan yang Berdzikir kepada Allah - Setiap yang hidup sejatinya pasti akan mati. Allah menciptakan semua makhluk-Nya tak lain hanya untuk beribadah dan taat kepada Allah swt.

Semua mahluk hidup baik itu manusia, tumbuhan, jin, malaikat, hewan, langit bahkan gunung-gunung pun diperintahkan oleh Allah agar senantiasa berdzikir kepada-Nya. Dan kisah Ikan yang Berdzikir kepada Allah ini adalah salah satu contoh hewan yang patuh akan terhadap perintah Allah. Dalam kisah ini menceritakan tentang adanya ikan yang dianggap sedang berdzikir kepada Allah sehingga ikan itu dilepaskan kembali. Atas perbuatannya maka Allah menggantinya dengan kenikmatan yang tidak terduga. Berikut kisah Ikan yang Berdzikir kepada Allah secara lengkap!

Cerita Islami: Ikan yang Berdzikir kepada Allah

Diceritakan bahwa Dzin Nun al-Mishri berburu ikan di laut bersama dengan putrinya yang masih kecil. Ia memasang jaringnya didalam laut. Ketika jaring itu di angkat, ia mendapatkan seekor ikan, kemudian ikan itu di ambil dan di berikan kepada putrinya. Ketika putrinya melihat seekor ikan itu, ia melihat bahwa ikan itu menggerakkan kedua bibirnya. Menurut pengertiannya, ikan itu berdzikir kepada Allah swt, kemudian ikan itu dilemparkan kembali ke laut.

Dzin Nun bertanya kepada putrinya: "Kenapa engkau sia-siakan usaha kita?"

"Aku tidak rela memakan makhluk yang berdzikir kepada Allah," jawab putrinya.

"Kalau begitu, kita akan berbuat apa?" tanya Dzin Nun lagi.

"Kita bertawakkal saja kepada Allah, agar Allah memberi kita rezeki dari sesuatu yang tidak berdzikir kepada Allah," jawab putrinya.

Dzin Nun bersama putrinya kemudian meninggalkan pekerjaan berburu ikan, dan bertawakkal kepada Allah sampai sore hari. Pada sore hari itu, keduanya tidak menemukan sesuatu untuk di makan. Ketika waktu Isya' telah tiba, Allah menurunkan hidangan dari langit yang berupa berbagai macam makanan.
Baca juga: Kisah Seorang Majusi yang Masuk Islam
Setiap malam, hidangan seperti itu selalu turun dari langit selama 12 tahun. Dzin Nun menduga bahwa turunnya hidangan dari langit itu disebabkan shalat, puasa dan ibadahnya.

Akan tetapi setelah putrinya wafat, tidak ada lagi hidangan yang turun dari langit. Dengan demikian, Dzin Nun baru mengerti bahwa turunnya hidangan dari langit itu sebab putrinya, bukan dirinya.

Hikmah cerita: Ini adalah salah satu contoh dari keutamaan bertawakkal kepada Allah swt.

Dzikir sangat banyak sekali manfaatnya, baik itu di dunia maupun di akhirat. Berdzikir merupakan salah satu formula ibadah untuk meraih sukses di dunia dan akhirat. Perintah dzikir ini juga sudah dijelaskan dalam Surah Al-Ahzab : 41-41 "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."

Artikel Terkait

Salah satu santri TPQ Rahmatul Ihsan yang ingin berbagi pengetahuan di dunia maya.

Tambahkan komentar Anda
EmoticonEmoticon