Definisi Tasydid Secara Umum
Tasydid adalah suatu tanda baca (harakat) yang berbentuk mirip dengan huruf "w" atau kepala dari huruf hijaiyah sin ( س ). Tasydid yaitu satu-satunya simbol dalam kajian ilmu tajwid untuk menekankan suatu konsonan dobel maupun ganda, atau bisa disebut sebagai suatu tanda baca yang terjadi karena adanya pertemuan (pengulangan) dari suatu huruf hijaiyah yang sama.
Panjang suatu bacaan dari huruf hijaiyah yang bertasydid biasanya adalah 1 alif atau 2 harakat. Akan tetapi bisa juga dibaca dengan cara lebih panjang lagi, seperti halnya Tasydid yang ada pada Hukum Ghunnah Musyaddadah. Dan ini juga akan menjadi lebih tebal (panjang) lagi pantulannya ketika sudah masuk ke materi Hukum Qolqolah Kubro (qolqolah yang terjadi ketika ada waqof). Adapun contoh bacaan Tasydid secara umum dalam Al-Qur’an adalah :
Tasydid terdapat pada huruf ba’ pada kalimat "tabbat", dibaca 1 alif atau 2 harakat, dan ini adalah masuk ke dalam kategori Tasydid Ashli. Sedangkan tanda tasyid lagi yang berwarna biru pada kata "lahabiww" ini termasuk dalam Tasyid Hukum, sebab hal ini dibaca tasyid karena terdapat hukum tanwin bertemu dengan huruf "waw", maka di baca Idhghom. Dan di akhir kalimat juga terdapat kata watab.b’ yang masuk ke dalam Tasydid Ashli. Cara membacanya adalah 1 1/2 alif atau 3 harakat, karena terdapat di akhir kalimat (waqof) sehingga terjadi bacaan Qolqolah Kubro.
Tasydid ini terdiri dari 2 macam, yaitu:
- Tasydid Hukum
- Tasydid Ashli
Pengertian Tasydid Hukum
Tasydid Hukum yaitu jenis tasydid yang terjadi sebab terdapat suatu HUKUM PERTEMUAN atau PELEBURAN dalam huruf hijaiyah (kata) satu dengan huruf berikutnya. Di dalam Al-Qur’an Tasydid Hukum bisa muncul dimana saja, bisa terdapat di tengah ayat ataupun ketika washal, seperti halnya tasydid yang ada pada hukum-hukum Idgham di bawah ini :
- Idgham Bighunnah
- Idgham Bilaghunnah
- Idgham Mutamatsilain
- Idgham Mutajanisain
- Idgham Mutaqaribain
- Idgham Mitslain
Di sebuah ayat di dalam Al-Qur’an, Tasydid Hukum bisa saja muncul dalam suatu kata (kalimat) yang bersambung dan juga bisa saja muncul dalam suatu kata (kalimat) yang terpisah.
Memang banyak orang yang menganggap bahwa Tasydid Hukum ini seharusnya tidak ada di dalam Al-Qur’an. Bahkan dalam beberapa mushaf Al Qur’an tidak mencantumkan simbol Tasydid Hukum tersebut. Akan tetapi pada standar Al-Quran di Indonesia umumnya tanda tersebut sudah ditulis.
Perlu diketahui, di era perkembangan zaman yang modern ini telah bermunculan penerbit-penerbit yang ada di Indonesia dan mencetak Al-Qur’an jauh berbeda dari Al Qur’an pada umumnya antara lain seperti berbeda dalam bentuk tanda harakat, tanda wakaf, dan juga dalam tanda bacanya. Bagi orang awam, kita seharusnya lebih berhati-hati dalam memahami setiap harakat maupun tanda bacanya jika berbeda dengan mushaf yang lain.
Contoh Bacaan Tasydid Hukum
Pengertian Tasydid Ashli
Tasydid Ashli yaitu jenis tasydid yang terjadi karena sudah sesuai dengan asalnya, atau bisa juga dikatakan bukan dikarenakan oleh Hukum Peleburan / Pertemuan dari Huruf (Kata). Berbeda dengan Tasydid Hukum, pada Tasydid Ashli ini berada dalam satu kalimat (kata) saja.
Tasydid Ashli ini wajib terdapat dalam mushaf Al-Qur’an, mengapa? Ini sangatlah berbeda dengan hukum dari Tasydid Hukum, sebabnya adalah jika Tasydid Ashli tidak ditulis di dalam Al Qur’an, maka angka kekeliruan pada pembaca justru akan semakin tinggi sehingga akan berdampak pada pengalihan arti.
Tasydid Ashli bisa diartikan sebagai DUA HURUF HIJAIYAH yang sama mahraj dan sifatnya yang teradapat dalam satu kalimat (kata), dan ini sengaja DIBUAT / DITULIS SEBAGAI SATU HURUF YANG BERTASYDID. Asal muasal Tasydid Ashli ini adalah satu huruf yang berharokat sukun, dan yang satunya lagi adalah huruf hijaiyah yang memiliki harakat (bisa berupa Fathah, Dhammah, Kasrah, Fathatain, Dhammatain dan juga Kasratain).
1 komentar so far
Assalamualaikum..
Mau bertanya huruf ba ber tasydid bawah pas kasroh seperti
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي kenapa tidak langsung kasroh nya dibawah huruf ba
Tambahkan komentar Anda
EmoticonEmoticon