Hukum Idgham Ma’al Ghunnah atau sering disebut dengan Idgham Bighunnah yaitu salah satu hukum dalam kajian ilmu tajwid yang berlaku ketika ada Nun mati / sukun ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf Ya' ( ي ), Nun ( ن ), Mim ( م ) dan Wau ( و ) dan harus dibaca mendengung.
Jika dijabarkan, Idgham Bighunnah terdiri dari beberapa kata yakni, Idgham berarti meleburkan, Bi artinya dengan dan Ghunnah yaitu mendengung.
Cara Membaca Idgham Bighunnah
Cara membaca Idgham Bighunnah yang benar adalah dengan cara meleburkan ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) menjadi suara huruf yang ada di depannya Ya' ( ي ), Nun ( ن ), Mim ( م ), Wau ( و ) atau dari keempat huruf tersebut seolah-olah seperti diberi tanda tasydid, dengan diiring menggunakan suara berdengung 1 Alif sampai 1 setengah Alif atau sekitar 2 sampai 3 harakat.
Yang sangat perlu diperhatikan pada bacaan Idgham Bighunnah ini adalah menggunakan Tasydid Hukum, bukan Tasydid Ashli.
Pada mushaf Al-Qur’an Al-Karim standar di Indonesia, umumnya hukum dari Idgham Bighunnah sudah diberi tanda untuk Tasydid, akan tetapi ada juga sebagian buku-buku wirid maupun doa, termasuk di dalamnya buku-buku Yaasiin, tidak mencantumkan adanya tanda Tasydid. Hal ini tentu saja akan membuat sebagian orang merasa bingung dan akhirnya berdampak pada kekeliruan dalam membacanya.
Contoh Bacaan Idgham Bighunnah Dalam Al-Qur’an
Surat Al-Zalzalah ayat 6
Surat Al-Zalzalah ayat 7
Surat Al-Humazah ayat 2
Perbedaan antara Hukum Idgham Bighunnah dengan Izhar Wajib
Salah satu kunci utama pada hukum Idgham Bighunnah yaitu bertemunya Nun Sukun ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) dengan huruf hijaiyah ي ـ ن ـ م - و yang TERPISAH (TIDAK BERSAMBUNG DALAM SATU KATA). Detailnya adalah sebagai berikut :
نْ وَا
رٍ وَ
نْ يَ
Banyak diantara kita yang masih suka terjebak ketika ada huruf Nun Sukun ( نْ ) MENYAMBUNG atau terletak dalam sata kata satu kata dengan huruf hijaiyah, seperti :
نْمَ – نْنَ- نْوَ- نْيَ
Maka, ketika kita menjumpai ada huruf Nun Sukun ( نْ ) yang bertemu dengan huruf ي ـ و ـ ن ـ م dan pertemuan tersebut dalam satu kalimat (BERSAMBUNG), maka hukum yang berlaku bukanlah Idhgham, melainkan hukum Izhar Wajib. Dan cara membacanya pun tentu akan berbeda, yakni harus jelas, tegas dan tidak mendengung.
2 komentar
Alhamdulilah banyak membantu saya dalam membaca al'Quran
owh jadi itu perbedaannya dengan Izhar
Tambahkan komentar Anda
EmoticonEmoticon