Selasa, 31 Januari 2017

Kisah Orang Ahli Ibadah (Abid) Mimpi Bertemu Rasulullah

Kisah Orang Ahli Ibadah (Abid) Mimpi Bertemu Rasulullah - Rasulullah SAW adalah manusia yang paling sempurna di muka bumi ini. Tidak ada seseorang yang paing sempurna dan berhati mulia selain dirinya. Dan barangsiapa yang pernah bertemu atau bermimpi Rasulullah, itu merupakan hal yang sangat indah bagi orang tersebut sebab tidak banyak orang yang mendapatkan kesempatan semacam ini.

Biasanya orang-orang yang pernah bermimpi dengan Rasulullah orang tersebut tergolong orang yang bertaqwa dan ahli ibadah. Bahkan meski sudah bertaqwa ada juga beribadah ia tidak diberi kesempatan bertemu dengan beliau meski lewat mimpi.

Seperti halnya pada Kisah Orang Ahli Ibadah (Abid) Mimpi Bertemu Rasulullah ini yang menceritakan adanya seorang laki-laki gemar beribadah dan selalu bertaqwa kepada Allah. Namun di suatu ketika ia teledor sehingga ia meninggalkan kebiasaannya tersebut. Untuk lebih jelasnya simak kisahnya di bawah ini!

Cerita Islami: Orang Ahli Ibadah (Abid) Mimpi Bertemu Rasulullah

Diriwayatkan bahwasanya ada seorang ahli ibadah yang beribadah di surau selama seratus tahun. Pada suatu waktu, ia tergoda dengan bujukan syaitan sehingga ia ingin keluar dari surau menuju ke suatu negara untuk berkunjung pada kerabat dan teman-teman dekatnya.

Dalam perjalanan, ia harus melewati hutan yang luas. Setelah sampai pada salah satu rumah dari temannya, ia diajak masuk ke rumahnya. Keduanya lama berbincang-bincang, sehingga temannya bersumpah dengan nama Allah, agar ia (si abid) mau membantunya untuk memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya. Si abid itu menyanggupinya dan membantunya selama tujuh bulan.

Pada suatu malam di waktu sahur, ia tidur. Dalam tidurnya ia menjerit dengan keras yang sangat mengejutkan, sehingga tuan rumah terbangun karena terkejut seraya bertanya: "Apa yang terjadi pada dirimu?"

Si abid berkata: "Tolong nyalakan lampu!"

Setelah lampu di nyalakan, ia bercerita: "Aku tidur, dalam tidur aku bermimpi melihat seorang pemuda berwajah tampan dan berpakaian bersih. Ia berkata kepadaku: 'Aku adalah Rasulullah saw, apakah engkau melihat suatu cela dari Allah dan Rasulullah sehingga engkau meninggalkan berbakti kepada-Nya? Kembalilah beribadah kepada Allah dalam suraumu sampai meninggal!'"

Kemudian si abid keluar pada malam hari dari rumah temannya untuk kembali ke suraunya. Tak henti-hentinya ia berkeliling di hutan yang hanya minum tetesan air hujan dan makan dedaunan sambil berdo'a:

"Wahai Tuhanku, tubuhku lemah, hatiku susah, dan lisanku mengkui dosa-dosaku, maka ampunilah aku, wahai Tuhanku yang banyak mengampuni dosa, wahai Tuhanku yang banyak menutup berbagai cela, wahai Tuhanku yang banyak mengetahui sesuatu yang ghaib."
Baca juga: Sekelompok Pencuri yang Bertaubat
Terus-menerus ia berdo'a seperti itu sampai mendekati suraunya. Ketika ia akan masuk surau dan baru melangkahkan satu kakinya, ia melihat ada tulisan. Setelah di perhatikan, ternyata tulisan itu dilihatnya ada empat baris, yang artinya:
  1. Engkau bertawakkal kepada Aku, sehingga Aku memberikan kecukupan untukmu. 
  2. Engkau meninggalkan Aku, sehingga Aku pun meninggalkanmu.
  3. Engkau menghadap kembali kepada-Ku, sehingga Aku pun menghadap kepadamu. 
  4. Engkau bertekad meninggalkan dosa-dosa, sehingga Aku mengampunimu dan menyayangimu. Dan engkau menginginkan sesuatu yang di sisi-Ku, maka Aku akan memberimu apa yang engkau inginkan.
Hikmah cerita: Ini adalah salah satu contoh dari anjuran agar manusia selalu beribadah yang istiqamah. Jangan teledor, walau sesaat.

Istiqomah memang sangat susah sekali dilakukan. Bisikan syaitan akan terus-menerus mendengung di telinga kita dan mencoba untuk melalaikan dari kebiasaan baik yang sudah kita lakukan. Semoga dengan kisah Orang Ahli Ibadah (Abid) Mimpi Bertemu Rasulullah ini kita semua selalu dalam perlindungan Allah dan dihindarkan dari sifat malas agar tetap bisa istiqomah dalam menjalankan segala perintah-Nya. Amin..

Artikel Terkait

Salah satu santri TPQ Rahmatul Ihsan yang ingin berbagi pengetahuan di dunia maya.

Tambahkan komentar Anda
EmoticonEmoticon