Selasa, 15 November 2016

Pengertian, Cara Membaca dan Contoh Mad Arid Lissukun

Pengertian, Cara Membaca dan Contoh Mad Arid Lissukun

Pengertian Mad Arid Lissukun

Mad Arid Lissukun ini juga merupakan satu dari 13 bagian dari hukum Mad Far’I, seperti halnya hukum Mad-Mad lainnya, dan faktor utama untuk menghafal atau memahami hukum Mad Arid Lissukun yaitu Hukum Mad Thobi’i.

Definisi Mad Arid Lissukun adalah cara untuk memanjangkan suatu bacaan pada saat berhenti (waqof) baik berhenti di tengah ayat maupun di akhir ayat Al-Qur’an. Berhenti membaca ketika di tengah ayat dikarenakan terpaksa disebut dengan WAQOF IDHTHIRARI, dan berhenti membaca Al Qur’an pada tengah ayat ini bukanlah termasuk waqof yang jelek, dan bukan juga waqof yang dapat merusak arti ( Waqof Qobih / وقف قبيح ). InsyaAllah di pertemuan selanjutnya saya akan membahas lebih detail mengenai pembagian waqof.

Secara bahasa, Mad Arid Lissukun dibagi menjadi 4 kata, Mad berarti panjang, Arid artinya bertemu, Lis bermakna karena atau sebab, dan Sukun yaitu mati.

Hukum Mad Arid Lissukun terjadi ketika ada huruf Mad Thobi’i  baik itu ( ا ـ ي ـ و ) bertemu dengan huruf hijaiyah yang berharakat Fathah, Dhammah, Kasra, Fathatain, Dhammatain serta Kasratain dan ini ada dalam satu kata/kalimat.

Cara Membaca Mad Arid Lissukun

Panjang bacaan pada Mad Arid Lissukun ini adalah boleh 1 Alif  atau 2 harakat, 2 Alif atau 4 harakat, dan juga 3 Alif atau 6 harakat.

Adapun cara membacanya yaitu dipanjangkan dulu huruf hijaiyah Mad Thobi’i-nya, kemudian dikunci oleh huruf hijaiyah yang terakhir dan tidak boleh mendengung.

Contoh Bacaan Mad Arid Lissukun dalam Al-Quran

Ada banyak sekali contoh bacaan Mad Arid Lissukun ini didalam Al Qur’an, sebab hampir di semua surat di dalam Al Qur’an terdapat bacaan ini. Akan tetapi disini saya akan memberi beberapa contoh saja.

Surat Al-Fiil Ayat 1

Contoh Bacaan Mad Arid Lissukun dalam Surat Al-Fiil

Surat At-Tiin Ayat 2

Contoh Bacaan Mad Arid Lissukun dalam Surat At-Tiin

Catatan :

Pada saat kita sedang membaca ayat di dalam Al Qur’an, kemudian kita ingin berhenti di tengah ayat karena terpaksa, misal ketika kita kehabisan nafas, maka ada beberapa hal yang wajib kita ketahui, antara lain :
  1. Hukum Mad Arid Lissukun tidak berlaku ketika terjadi pertemuan antara Mad Thobi’i dengan huruf hijaiyah Alif atau Hamzah.
  2. Jika ada Mad Thobi’i bertemu dengan huruf hijaiyah Alif, maka hukum bacaannya bukan lagi Mad Arid Lissukun, melainkan Hukum Mad Jaiz Munfashil. Di materi sebelumnya sudah dibahas, bahwa kita haruslah berhati-hati ketika ingin berhenti (waqof) di hukum Mad Jaiz Munfashil, walaupun itu dalam kondisi yang terpaksa, sebab hal ini dapat merubah arti dari suatu bacaan.
  3. Jikalau Mad Thobi’i ini bertemu dengan huruf hijaiyah Hamzah, maka hukum yang berlaku yaitu berhenti (waqof) dengan menggunakan cara Mad Wajib Muttashil. Meskipun sama-sama dibaca 3 Alif (6 harakat), yang menjadikan pembeda adalah hukum Mad yang dipakai. Mad Arid Lissukun boleh dibaca dengan panjang 1, 2 dan 3 Alif, sedangkan Mad Wajib Mutthashil wajib dibaca 3 Alif.

Artikel Terkait

Salah satu santri TPQ Rahmatul Ihsan yang ingin berbagi pengetahuan di dunia maya.

Tambahkan komentar Anda
EmoticonEmoticon